Profil Desa Grecol
Ketahui informasi secara rinci Desa Grecol mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah, merupakan pusat industri pengecoran logam dan knalpot yang vital di Purbalingga. Dengan lokasi strategis di perbatasan selatan, desa ini memadukan kekuatan industri manufaktur dengan geliat perdagangan yang dinamis.
-
Pusat Pengecoran Logam
Grecol dikenal luas sebagai sentra industri pengecoran logam (terutama aluminium) dan pembuatan knalpot, menjadi basis bagi puluhan UMKM yang produknya tersebar ke seluruh Indonesia.
-
Lokasi Perbatasan Strategis
Berada di jalur utama yang menghubungkan Purbalingga dengan Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara, Grecol menjadi gerbang ekonomi dan titik transit yang ramai.
-
Sejarah Unik dari "Gerobak Becak"
Nama "Grecol" lahir dari akronim unik "gerobak becak oleng", sebuah kisah yang melegenda dan mencerminkan dinamika transportasi dan perdagangan di masa lalu.

Terletak di perbatasan selatan Kabupaten Purbalingga, Desa Grecol di Kecamatan Kalimanah telah menjelma menjadi sebuah kawasan industri yang berdenyut kencang. Jauh dari citra desa agraris yang tenang, Grecol merupakan sebuah "bengkel raksasa," di mana suara mesin gerinda dan ketukan palu dari para perajin logam menjadi musik latar sehari-hari. Sebagai salah satu sentra utama industri knalpot dan pengecoran logam di Indonesia, desa ini menjadi bukti nyata transformasi ekonomi dari basis pertanian menjadi pilar manufaktur yang menopang kehidupan ribuan warganya dan mengharumkan nama Purbalingga di kancah nasional.
Secara geografis, Desa Grecol menempati lahan seluas 117,14 hektar, sebuah area yang dimanfaatkan secara intensif untuk kegiatan industri, perdagangan dan pemukiman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, desa ini dihuni oleh 5.762 jiwa, menjadikannya salah satu desa terpadat di Kecamatan Kalimanah dengan tingkat kepadatan mencapai 4.919 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini merupakan cerminan dari daya tarik ekonomi desa yang kuat. Dengan kode pos 53371, Grecol secara administratif terbagi menjadi 3 Dusun, 4 Rukun Warga (RW), dan 24 Rukun Tetangga (RT), menopang komunitas yang hidup dari kreativitas mengolah logam.
Sejarah Unik di Balik Nama "Grecol"
Berbeda dari banyak desa di Jawa yang namanya berasal dari nama tokoh atau kondisi alam, asal-usul nama Desa Grecol lahir dari pengamatan peristiwa sehari-hari yang kemudian menjadi legenda urban. Menurut cerita yang paling populer di kalangan masyarakat, nama "Grecol" merupakan sebuah akronim dari frasa "Gerobak Becak Oleng".
Kisah ini bermula pada masa lalu ketika jalur yang melintasi desa ini merupakan tanjakan yang cukup curam dan menantang bagi para pengemudi gerobak dan penarik becak yang membawa muatan berat. Seringkali, gerobak atau becak tersebut mengalami kesulitan saat menanjak hingga akhirnya oleng dan hampir terguling. Peristiwa "gerobak becak oleng" ini menjadi pemandangan yang begitu lazim dan sering menjadi bahan perbincangan warga. Dari celetukan dan pengamatan berulang inilah, frasa tersebut kemudian disingkat menjadi "Grecol" dan secara informal dilekatkan sebagai nama tempat. Seiring waktu, nama unik ini diterima secara luas dan akhirnya diresmikan menjadi nama desa, sebuah warisan lisan yang mencerminkan dinamika dan tantangan kehidupan di masa lampau.
Pilar Ekonomi: Dari Pengecoran Logam Hingga Perdagangan
Perekonomian Desa Grecol berdiri kokoh di atas fondasi industri manufaktur logam. Keterampilan warganya dalam mengolah aluminium, besi, dan pelat telah menjadikan desa ini sebagai pusat produksi yang diperhitungkan, khususnya untuk dua komoditas utama: knalpot dan peralatan rumah tangga dari aluminium.
Ibu Kota Knalpot Purbalingga
Grecol, bersama dengan beberapa desa tetangganya, merupakan jantung dari industri knalpot Purbalingga yang telah mendunia. Puluhan bengkel kerja atau workshop tersebar di seluruh penjuru desa, mulai dari skala rumahan dengan beberapa pekerja hingga unit usaha yang lebih besar. Para perajin di Grecol mampu memproduksi berbagai jenis knalpot, mulai dari knalpot standar untuk kendaraan sehari-hari hingga knalpot custom dan racing untuk pasar modifikasi.
Produk knalpot dari Grecol dikenal memiliki kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif. Pemasarannya telah menjangkau seluruh pelosok Indonesia, didistribusikan melalui jaringan toko suku cadang, bengkel, dan platform penjualan daring. Industri ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama bagi ribuan keluarga, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat, termasuk usaha pemasok bahan baku, jasa pengelasan, hingga jasa pengiriman.
Sentra Pengecoran Aluminium
Selain knalpot, Grecol juga dikenal sebagai pusat industri pengecoran logam, terutama aluminium. Para perajin memanfaatkan aluminium daur ulang yang dilebur kembali untuk dicetak menjadi berbagai macam peralatan rumah tangga. Produk seperti wajan, panci, dandang, dan cetakan kue dari Grecol banyak diminati karena harganya yang terjangkau dan daya tahannya. Seperti halnya knalpot, industri ini juga bersifat padat karya dan menjadi andalan ekonomi bagi banyak warga. Keterampilan dalam teknik peleburan dan pencetakan logam ini diwariskan secara turun-temurun, menjadikan Grecol sebagai gudang para ahli logam di Purbalingga.
Perdagangan dan Jasa di Jalur Lintas Selatan
Berkat lokasinya yang berada di jalur utama lintas selatan Jawa Tengah, sektor perdagangan dan jasa di Desa Grecol juga berkembang pesat. Deretan toko, warung makan, bengkel servis, dan berbagai usaha jasa lainnya tumbuh subur di sepanjang jalan raya. Posisi sebagai gerbang masuk menuju pusat kota Purbalingga dari arah selatan menjadikan Grecol sebagai titik transit yang ramai, memberikan peluang ekonomi tambahan bagi warganya di luar sektor industri logam.